Rabu, 08 Februari 2012

Mutu Pendidikan


PERENCANAAN MUTU STRATEGIC
SATUAN PENDIDIKAN MTs. NEGERI CIJEUNGJING
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliyah Manajemen Mutu dalam Sistem Pendidikan




Oleh
MOH;. SYARIF HIDAYAT
NIM. 82321112015







PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2011
BAB I
VISI SEKOLAH:

1.      Visi
“ Sekolah/ Madrasah Masa Depan yang Islami, Populis dan Berkualitas”
2.      Misi
                  Untuk mewujudkan visi MTs. Negeri Cijeungjing, diperlukan rumusan yang lebih rinci, spesifik, valid dan logis yang dikemas sebagai Misi. Adapun rumusan Misi MTs. Negeri Cijeungjing adalah sebagai berikut:
a.       menciptakan dan meningkatkan siswa dalam pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Menciptakan dan meningkatkan kesadaran tenaga pendidik dan kependidikan dalam pengamalan ajaran Islam sehari-hari.
c.       Menciptakan dan meningkatkan kesadaran alumni dalam pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
d.      Meningkatkan popularitas lembaga melalui berbagai kegiatan keagamaan/Iman dan Taqwa.
e.       Meningkatkan popularitas lembaga melalui berbagai kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
f.       Meningkatkan popularitas lembaga melalui berbagai kegiatan pelayanan dan pengabdian kepada orangtua, masyarakat dan pemerintah.
g.      Meningkatkan bidang imtaq, iptek serta kemampuan berbahasa Arab, Inggris.
h.      Meningkatkan kinerja professional pendidikdan tenaga kependidikan.
i.        Meningkatkan prestasi siswa dibidang akademik maupun non akademik.
j.        Meningkatkan kedisiplinan dalam segala bidang.

3.      Tujuan
Tujuan sekolah secara umum merupaka bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu” Meningakatkan Iman dan Taqwa melalui pengalaman syari’at Islam, meningkatkan kualitas kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, dan dapat diterima dimasyarakat dengan mempunyai keterampilan untuk hidup mandiri.sedangkan tujuan madrasah secara khusus merupakan jabaran dari visi, misi sekolah, seperti diuraikan di bawah ini:
a.       Meningkatnya kesadaran dalam pengalaman syari’at Islam dikalangan para siswa, pendidik dan para alumni.
b.      Memperoleh kejuaraan dalam olimpiade Matematika dan Sains serta kejuaraan lainnya baik dalam intra maupun ekstra kurikuler.
c.       Mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan minimal dua bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab.
d.      Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.
e.       Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran berbasis ICT untuk seluruh kelas.
f.       Memiliki layanan menejemen yang demokratis, transparan, akuntabel dan berbasis ICT.















BAB II
ANALISIS POSISI LINGKUNGAN STRATEGIS SEKOLAH SAAT INI

1.   Aspek Geografis
                          MTs Negeri Cijeungjing merupakan sekolah yang termasuk kedalam Yayasan Pendidikan Inslam dan Sosial (YPIS) Miftahussalam yang berkultu Islami beralamat di Jalan Handapherang Nomor 94 Kecamatan Cijeungjing, mudah dijangkau oleh calon peserta didik  yang berasal dari berbagai wilayah.
2.    Aspek Ekonomi dan Sosial.
                   Peserta didik (siswa) MTs. N Cijeungjing ditinjau dari latar belakang kondisi ekonomi  dan sosial orang tua adalah sebagian besar dari golongan ekonomi menengah, sehingga untuk penggalian dana sebagai pendukung penyelenggaraan pendidikan cukup lancar, walaupun harus disesuaikan dengan kemampuan orang tua.
3.   Aspek Demografi 
                        MTs Negeri Cijeungjing merupakan sekolah yang  beralamat di Jalan Handapherang Nomor 94 Kecamatan Cijeungjing dengan struktur pedesaan.  Sebagian besar penduduknya adalah PNS, pedagang, tani dan kaum buruh. Suasana tenang dan nyaman untuk belajar, sehingga MTs. N Cijeungjing yang merupakan satu-satunya MTs Negeri di Kecamatan Cijeungjing dan berkultur religius karena berada dalam lungkungan pesantren, menjadi sekolah tujuan bagi penduduk di sekitar Kecamatan Cijeungjing sebagai sekolah yang dapat mendidik putra-putri baik dalam bidang IPTEK maupun IMTAK serta dapat mengantarkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.  
4.   Aspek Dukungan
                        MTs Negeri Cijeungjing sebagai lembaga penyelenggarakan jasa pendidikan berada dalam wilayah yang baik yang didukung oleh Instansi-instansi pemerintah maupun swasta seperti Pesantren, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), BMT Lembaga-lembaga lainnya yang merupakan stake holder bagi MTs Negeri Cijeungjing sehingga membantu juga dalam pelaksanaan proses pembelajaran di luar sekolah.
5.      Aspek Politik
Sebagai negara demokratis, Indonesia memberikan hak politik kepada semua warga negara untuk memiliki pandangan politik yang berbeda. Setiap warga negara berhak memilih pandangan politik masing-masing, namun tetap menghormati pilihan politik dari warga negara yang lain. Karena sistem yang demokratis ini sudah tertanam dengan baik, perbedaan pilihan politik tidak menimbulkan gejolak dan kekacauan dalam persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia terutama di Kabupaten Cilacap.
Suasana kondusif di lingkungan MTs Negeri Cijeungjing dalam hal perbedaan pendapat dan pandangan politik menciptakan dinamika kehidupan yang beragam dan semakin mempererat ikatan kekeluargaan antar pimpinan, guru, komite sekolah, staf karyawan dan masyarakat sekitar. Semua komponen dan civitas akademika MTs Negeri Cijeungjing mampu menciptakan suasana rukun dan nyaman dalam berpendapat, berpandangan dan berorganisasi.
6.      Aspek Keamanan
                  Letak MTs Negeri Cijeungjing yang berada di antara instansi Pemerintah lain membuat kondisi keamanan mudah tercipta. Keamanan di lingkungan sekitar stabil dan masyarakat dengan semua komponen instansi pemerintah  bersinergi untuk membuat lingkungan sekitar tetap aman dan terkendali.
7.      Kemajuan IPTEK
Era globalisasi telah melibatkan semua negara di dunia untuk menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi secara intensif. Indonesia membangun berbagai institusi pendidikan dari tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi untuk mencetak generasi muda yang selalu mampu mengikuti perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan mencipta teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi unsur pimpinan, guru, staf, komite sekolah dan siswa di MTs Negeri Cijeungjing. Beberapa pelatihan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan dan direncanakan agar semua komponen mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memanfaatkannya untuk tujuan kelancaran dan kenyamanan proses kegiatan belajar mengajar bagi semua siswa,. Aplikasi IPTEK dalam proses KBM dipandang urgen karena guru dan siswa menjadi terbiasa memanfaatkannya bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
8.      Budaya
Cijeungjing yang terletak di Kabupaten Ciamis memiliki kultur budaya yang berbeda dengan daerah lain. MTs Negeri Cijeungjing yang berada dalam kultur budaya sunda tentunya mengedepankan budaya nenek moyang seperti upacara adat,pencaksilat serta norma-norma budaya sunda yang terkenal lemah lembut diterapkan dalam keseharian para siswanya.
9.      Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini
Mutu pendidikan di Indonesia belum menunjukan hasil memuaskan ditinjau dari hasil UAN dengan batas nilai rata-rata terendah 5,50 dibanding dengan negara-negara tetangga dengan batas terendah di atas 7,0. Hal ini adalah tugas berat bagi pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara Indonesia.
Akses dan pemerataan pendidikan belum mencapai hasil yang optimal di mana jangkauan pemerataannya masih belum mencukupi. Wilayah perkotaan mendapatkan perhatian yang lebih tinggi daripada daerah terpencil.
Selain itu perkembangan pendidikan pada abad 21 yang pesat membuat semua negara merancang sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menjawab tantangan masa depan. Pendidikan semakin mengakomodasi perkembangan teknologi dan bahasa pengantar universal dalam proses belajar mengajar yaitu bahasa Inggris. Peran teknologi untuk pendidikan di Indonesia belum mendapat perhatian yang tinggi.
Teknologi merupakan aset dasar untuk menciptakan kemudahan dalam kehidupan. Pendidikan juga mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi. Pemanfaatan teknologi dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan mempermudah institusi penyelenggara pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
Teknologi informasi dan komunikasi yang modern diperoleh dari negara-negara barat dalam berbagai buku referensi berbahasa asing yang dominan di dunia yaitu bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan jendela dunia bagi anak didik di semua negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu kesiapan dunia pendidikan di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan bahasa Inggris sangat perlu ditekankan untuk memudahkan proses belajar mengajar  dan sekaligus memanfaatkannya dalam membentuk generasi muda yang mampu mengikuti perkembangan jaman maupun menciptakan teknologi baru demi kemaslahatan bangsa dan negara.
Pendidikan sekarang dituntut untuk mengikuti perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik keamanan, budaya dan IPTEK. MTs Negeri Cijeungjing berupaya secara konsisten untuk selalu mengakomodasi pendidikan yang berkembang pesat dengan kemajuan jaman. Untuk itu insan pendidikan di MTs Negeri Cijeungjing harus dapat menyelenggarakan proses pendidikan yang efektif, efisien dan relevan dengan menggunakan manajemen berbasis sekolah ( MBS ), sehingga peningkatan mutu dan perluasan akses yang menjadi tuntutan masyarakat terpenuhi.





Adapun analisis SWOT di MTs Negeri Cijeungjing kurang sebagai berikut:

S
W
O
T
KEKUATAN
(STRENG)
1.    Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan
2.    Kualifikasi guru  Strata Satu
3.    Tercukupi guru BP/BK
4.    Lingkungan sekolah yang kondusif dan religius.
KELEMAHAN
(Weakness)
1.    Sarana Prasarana Bimbingan Konseling Terbatas
2.    Ruang Perpustakaan Kurang Representatif
3.    Sebagian Kecil Guru Tidak Sesuai Latar Belakang Pendidikan
4.    Alokasi Dana Terbatas
5.     Buku Sumber Penunjang Kurang
6.    Sebagian Guru Kurang Menguasai It, Dan Bhs.Inggris
7.    sebagian guru dan karyawan sering dating terlambat.
 Lebih PELUANG (OPORTUNITY)
1.    Bantuan dana
a.    APBN
b.    BOMM
c.    APBD I/II
d.   Dana Komite Sekolah/Masyarakat
2.    Citra public terhadap sekolah sangat positif dan signifikan.
3.    Sekolah berada dilingkungan pesantren.

KEKUTANAN & PELUANG
1.    Pelaksaan Ktsp Seimbang Dengan Sumber Dana Yang Tersedia
2.    Penyelenggaraan Program Kurikuler, Ekstrakulikuler Lebih Intensif Dan Produktif Sesuai Dengan Program Kerja Dan Anggaran
3.    Penanaman nilai-nilai islami dapat berjalan seirama.

KELEMAHAN &
PELUANG
1.     Guru dimotivasi untuk studi lanjut sesuai dengan jurusan, program Pascasarjana/S2
2.     Swadaya Masyarakat ikut menyumbang  pembangunan sarpras yang dibutuhkan
3.     Penyediaan program ekstrakurikuler sesuai dengan potensi siswa
4.     Menyediaan buku-buku penunjang praktikum dan KBM, layanan internet.





TANTANGAN
(TREETS)
1.    Banyak   sekolah negeri baru  berdiri
2.    Tuntutan dunia kerja/usaha tinggi
3.    Pengembangan kurikulum KTSP
4.    Pengembangan proses pembelajaran berbasir IT/ICT
5.    Pengembangan system penilaian akses interknet.
6.    Pengembangan sumber daya manusia
7.    Pengembangan sarpras
8.    Terpenuhinya standar pembiayaan.
9.    Pengembangan manajemen sekolah
10.     Terpenuhinya standar kesiswaan.
11.     Pengembangan kultur sekolah
12.     Sosialisasi terprogram lintas lembaga

KEKUATAN &
TANTANGAN
1.     Program kurikulum muatan local sesuai Visi pemerintah dan Sekolah penyelenggara pendidikan.
2.     Guru, pegawai diberdayakan sesuai keahlian yang dimiliki
3.     Guru BP/BK memotivasi, mengarahkan siswanya dalam penjurusan
4.     Siswa mengikuti Olimpiade mata pelajaran
5.     Siswa mengikuti lomba non akademis ( Olah raga, Kesenian, Agama )
6.     Siswa yang kompeten yang diterima melalui tes dan non tes
7.     Guru kompeten yang cukup berpengalaman.
8.     Sarpras belajar memenuhi standar 8 SNP.


KELEMAHAN &
TANTANGAN
1.    Absensi guru dan karyawan dengan system elektrik sehingga tidak bisa dimanipulasi seperti halnya absensi manual.
2.    Pemanfaatan sarana/ruang yang ada optimal
3.    Memberdayakan guru sebagai tenaga pendidik yang mendekati rumpun disiplin ilmunya
4.    Terjadinya penyimpangan nilai dan norma social siswa, di eliminir dengan pengembangan kultur sekolah dengan salam, senyum dan sapa( S.3)
5.    Pengadaan buku sumber yang menunjang KBM disesuiakan kebutuhan dan anggaran ,









BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
1.    Hubungan antara guru dan tenaga kependidikan kurang harmonis.
2.    Guru, karyawan dan siswa sering tidak tepat waktu.
3.    Buku perpustakaan kurang memadai.
4.    Penerapan program sering mengalami kendala.
5.    Guru dan tenaga kependidikan
Kualifikasi S2 kondisi nyata 1,66 % tingkat kesiapan : tidak siap
Kompetensi guru: Pelatihan KTSP 58,80 %, tingkat kesiapan : siap.
Laboran IPA nyata 0%, tingkat kesiapan tidak siap
Kualifikasi teknisi komputer kondisi nyata 0 %, tingkat kesiapan tidak siap
6.    Ruangan
Kualifikasi 49 % baik, tingkat kesiapan tidak siap
7.    Perpustakaan
Buku perpustakaan 1 buku 5 anak, tingkat kesiapan tidak siap.













BAB IV
PRIORITAS MASALAH UTAMA

                 Diagram pareto merupakan jenis analisis yang digunakan untuk mengetahui hal-hal yang perlu di prioritaskan dari yang lain. Analisis Pareto juga bisa digunakan untuk menentukan “ pangkal persoalan” berdasarkan analisa yang tepat dengan mempertimbangkan bebrapa sudut pandang yang berbeda.

MASALAH
FREKWENSI
PRESENTASE TOTAL (%)
1.    Hubungan guru dan tenaga kependidikan kurang harmonis.

8
33 %
2.    Guru, karyawan dan siswa sering tidak tepat waktu.


10

9 %
3.    Buku perpustakaan kurang memadai.


5

16 %
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dan menggunakan ICT dalam proses pembelajaran.



7


41 %
5. Kualifikasi guru S-2 hanya  satu orang
1
1,66 %







                 Dari identifikasi masalah diatas, maka menurut penulis yang menjadi masalah utama adalah hubungan guru dan tenaga kependidikan kurang harmonis sehingg;a menyebabkan proses pelayanan pendidikan kepada siswa kurang optomal.Adapun yang menjadi factor penyebab diantaranya
1.      Terpisahnya ruangan antara guru dan staf tenaga kependidikan.
2.      Kurangnya komunikasi antara guru dan tenaga kependidikan.
3.      Adanya perbedaan pekerjaan dan upah.


                













BAB V
ANALISIS TULANG IKAN (FISHBONE)

                 Diagram tulang ikan dari Ishikawa menjadi satu tool yang sangat popular dan dipakai diseluruh dunia dalam mengidentifikasi factor penyebab masalah. Berikut adalah contoh diagram ikan:
 


                                                    Kurang lancar, kurang aktif
                                                                              













 



Tenaga kependidikan
 
;;;;;;;;;;;;


Sarana
 
 




            Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa banyak factor yan;g menyebabkan hubungan tidak harmonis, sehingga dengan data ini diharapkan akan lebih mudah dalam mengidentifikasi sumber masalah sehingga mudah mencari solusinya.






BAB VI
PROGRAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN
MTs NEGERI CIJEUNGJING

1.    Visi
“Unggul dalam Prestasi dan Terampil Dilandasi Iman dan Takwa.”
Indikator Visi :
1)      Mampu dalam upaya mewujudkan akhlak, budi pekerti dan etika bernurani.
2).  Mampu dan mencapai prestasi akademik dan non akademik.
3).  Mampu mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan budaya dan alam sekitar.
4). Mampu berkomunikasi di tengah masyarakat lokal, nasional maupun   
      global.
6).  Mampu berupaya mengembangkan daerah dan bangsa.

2.    Misi
1).  Pendidikan berwawasan IPTEK dan IMTAQ.
2).  Peningkatan prestasi akademik dan non akademik.
3).  Pembekalan keterampilan menuju kemandirian.
4).  Wahana pembinaan dan pengembangan apresiasi seni, keagamaan, olah raga, dan karya ilmiah melalui ekstrakurikuler.
5).  Hubungan sinergi dengan masyarakat dan lembaga / instansi terkait.
3.    Tujuan
1). .Memantapkan pengetahuan, perilaku dan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan dan bagi pendidikan lanjutan. Memantapkan sikap, perilaku dan nilai-nilai toleransi, kebanggaan terhadap pekerjaan, kemandirian dan tanggung jawab sosial serta budi pekerti dan berakhlak mulia.
2).  Memantapkan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.
3).  Membentuk keyakinan untuk mencapai yang lebih baik.
4).  Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air.
5).  Memberikan kesempatan yang luas kepada para lulusan untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi yang dipilihnya.
Dari tujuan di atas dirinci dalam profil lulusan sebagai berikut :
a.. Mampu mentransformasikan kemampuan akademik dan beradaptasi dengan perkembangan masyarakat, lingkungan dan perkembangan global serta aturan-aturan yang melingkupinya.
b.        Mampu mencari, memilih dan mengolah informasi dan berbagai sumber.
c.         Mampu berkomunikasi baik lesan maupun tulisan dalam Bahasa Indonesia dan minimal mampu berbahasa Inggris secara pasif.
d.        Memahami prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
e.         Memiliki wawasan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
f.         Memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
g.        Memahami dan manghargai pencapaian seni, intelektual dan peradaban serta mampu mengekspresikannya dalam kehidupan sehari-hari.
h.        Taat melaksanakan agama masing-masing sebagai perwujudan mencari Ridlo Allah SWT.
i.          Memahami, menghargai dan mampu bekerja sama dengan orang yang berbeda agama, kepercayaan, etnik, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang budaya, politik, ekonomi dan sosial.
j.          Memiliki kemampuan dasar untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
k.        Mampu beradaptasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.
l.          Memiliki semangat bekerja sama untuk kepentingan orang lain.
m.        Mengenali dan memanfaatkan peluang untuk kepentingan diri dan masyarakat.




Tidak ada komentar: