Rabu, 08 Februari 2012

Manajemen Pembiayaan Pendidikan

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI CIJEUNGJING

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan.

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN

KONSENTRASI MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN

PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS

2011

Kata Pengantar

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji serta syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semua. Sholawat serta Salam semoga selalu Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini penulis akan memaparkan tentang Manajemen Pembiayaan Pendidikan di sekolah negeri beserta sumber dan pengeluarannya. Makalah ini untuk mengetahui darimana dan bagaimana proses pembiayaan pendidikan di suatu instansi pendidikan, sehingga dapat dijadikan contoh bagaimana tatacara pengelolaan pembiayaan pendidikan .

Sumber makalah ini penulis dapatkan dari orang-orang yang mempunyai kepentingan tentang pengelolaan biaya pendidikan di MTs Negeri Cijeungjing dengan metode wawancara.

Demikian kata pengantar makalah ini, mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi tugas yang telah ditugaskan.

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………… ..……………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………..……………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pendahuluan……………………………………………………………..1

B. Tujuan…………………………………………………………………...2

C. Lokasi dan Sumber Data Penelitian……………………………………..3

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PEMBAHASA.

A. Landasan Teoretis………………………………………………………..4

B. Pembahasan

1. Anggaran Pembelanjaan dan Anggaran Sekolah………………..5

2. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah………………………………...7

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan…………………………………………………………………8

B. Sarab……………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Sudah menjadi kodrat manusia sebagai mahluk hidup yang mempunyai akal untuk dapat memperbaiki keadaan hidupnya supaya mampu menjawab tantangan yang mungkin terjadi selama kehidupannya. Salah satu upaya tersebut yaitu mengembangkan dan menuangkan hasil proses berfikir menjadi suatu yang berharga bagi diri sendiri maupun orang lain yang disebut ilmu pengetahuan.

Proses pendidikan yang dimaksudkan dapat menggali ilmu pengetahuan tersebut, dijaman sekarang ini sudah berkembang sedemikian rupa sehingga dalam prakteknya bukan hanya di dukung oleh satu factor tetapi multi factor. Salah satu factor tersebut adalah dengan adanya biaya yang mencukupi dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

Berbagai Negara di dunia tidak pernah surut melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan. Dalam dunia internasional mengisyaratkan bahwa system penjamin dalam peningkatan mutu pendidikan dibangun dari unit satuan pendidikan dimana kelompok pendidik, tenaga kependidikan professional, dan seluruh factor pendukung pendidikan lainnya menunjukan komitmen dan upaya mewujudkan peningkatan mutu pendidikan.

Anggaran pendidikan yang memadai dan tersedianya guru dalam jumlah dan kualifikasi yang sesuia merupakan kondisi yang diperlukan bagi penyelenggaraan layanan pendidikan yang baik. Untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan, diperlukan energi tambahan yaitu semangat, kesungguhan, dan komitmen dalam membangun budaya mutu, yaitu menunjukan perubahan cara berfikir dan budaya kerja yang mengutamakan mutu.

Dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu satuan pendidikan esensinya terletak pada mutu layanan pendidikan, sedangkan mutu layanan pendidikan erat kaitannya dengan anggaran biaya pendidikan dalam suatu RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).

Dari hal diatas dapat kita perhatikan betapa pentingnya biaya pendidikan bagi proses suksesnya penyelenggaraan pendidikan disuatu instansi pendidikan. Pengelolaan biaya pendidikan tidak akan berjalan lancar apabila tidak didukung oleh manajemen biaya pendidikan yang baik, yang dapat merencanakan kebutuhan biaya dari suatu proses penyelenggaraan pendidikan.

  1. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu

1. Untuk mendapatkan data empiric yang sesuai dengan perkembangan pengelolaan biaya pendidikan di lapangan, khususnya di MTs Negeri Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

2. Menganalisis tingkat efektipitas dan efisiensi Manajemen Pembiayaan Pendidikan disuatu Lembaga Pendidikan, sehingga hasil dari analisis dapat dijadikan gambaran bagi kita tentang pengelolaan yang benar atau dapat dijadikan masukan bagi penyelanggara pendidikan di lembaga tersebut.

  1. Lokasi dan Sumber Data Penelitian

Dalam melakukan penelitian kali ini penulis menggunakan metode wawancara kepada orang-orang yang mempunyai kepentingan tentang pengelolaan biaya pendidikan di MTs Negeri Cijeungjing yang beralamat di jalan Handapherang nomor. 94 Cijeungjing Ciamis. Sekolah ini adalah satu-satunya Madrasah Tsanawiyah Negri yang ada di Kecamatan Cijeungjing.MTs Negeri Cijeungjing dalam menyandang status negeri baru dimulai pada tahun 2009 yang sebelumnya merupakan sekolah milik swasta yaitu dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam. Namun setelah berstatus negeri mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, sehingga perkembangannya menjadi pesat.

Sumber data yang diperoleh penulis yaitu diantaranya dari:

1. Drs. H. Saeful Uyun, M.Pd.I. ( Kepala MTsN Cijeungjing)

2. Slamet (Kepala Tata Usaha)

3. Iho Nurcholis, S.Pd (Wakabid Sarana dan Prasarana)

4. Harnaeti, S.Pd (Bendahara DIPA)

5. Lisna Risda Astuti, A.Md (Bendahara Komite)

BAB II

KAJIAN TEORETIS DAN PEMBAHASAN

  1. Landasan Teoretis

Biaya pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung ( indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pembelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orangtua, maupun siswa sendiri. Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning forgon)dalam bentuk biayakesempatan yang hilang (opportunity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar ( Cohn, 1979; Thomas Jone, 1985; Alan Thomas, 1976 ).

Nilai modal manusia (human capital) suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh jumlah populasi penduduk atau tenaga kerja kasar (labour intensif), tetapi sangat ditentukan pleh tenaga kerja kasar intelektual (brain intensif). Pakar ekonomi klasik mengakui bahwa pendidikan dan latihan akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang pada gilirannya dapat menngkatkan produktifitas kerja (Adam Smith, 1952).

Factor utama yang menentukan dalam perhitungan biaya satuan dalam system pendidikan adalah kebijakan dalam pengalokasian anggaran disetiap negara, (Nanang Fattah, 2009). Satuan biaya pendidikan disetiap Negara sangat bervariasi. Variasi atau keragaman dalam besarnya satuan biaya disebabkan perbedaan cara penyelenggaraan pendidikan. Karakteristik pendidikan yang mempengaruhi biaya meliputi, antara lain:

1. skala gaji guru dan jam terbang mengajar,

2. penataran dan latihan pra jabatan,

3. pengelompokan siswa di sekolah dan di dalam kelas,

4. penggunaan metode dan bahan pengajar,

5. sistem evaluasi, dan

6. supervisi pendidikan. (Nanang Fattah, 2009)

  1. Pembahasan

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS)

Dalam setiap program dimanapun pasti tidak akan terlepas dari yang namanya biaya, begitu juga dengan lembaga pendidikan MTs Negeri Cijeungjing, dalam setiap langkah program kerjanya tidak terlepas dari biaya yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu program kerja yang tercantum dalam RAPBS (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) yang berlaku selama satu tahun Anggaran.

RAPBS yang telah tersusun kemudian disahkan menjadi APBS. Dalam menyusun suatu rancangan anggaran tentunya harus ada landasan hukum yang dapat dijadikan pegangan. Adapun landasan hukum MTs Negeri Cijeungjing dalam menyusun rancangan anggaran diantaranya:

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

3. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

4. Keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

5. Buku Panduan BOS untuk Pendidikan Gratis Tahun 2010.

6. DIPA Satker MTs Negeri Cijeungjing Tahun Anggaran 2010.

Adapun maksud dan tujuan disusunnya APBS yaitu agar setiap program kegiatan ditunjang oleh anggaran yang telah diperhitungkan dan direncanakan, sehinggan tidak terjadi tumpang tindih anggaran dalam pelaksanaannya, juga diharapkan sekolah akan lebih efektif dan efisien dalam penggantian dan pemanfaatan dana yang tersedia.

APBS ini disusun untuk jangka waktu satu tahun ajaran. Sasarannya meliputi segala aspek kegiatan di sekolah atau kegiatan di luar sekolah yang masih erat hubungannya dengan kegiatan sekolah. Sumber-sumber dana yang direncanakan meliputi dana-dana dari APBN dan sumbangan dari seluruh orang tua siswa.

Sumber-sumber dana tersebut diantaranya :

1. DPA/Rutin

2. BOS

3. Dana Komite/Partisipasi orang tua siswa yang mampu.

Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Cijeungjing seluruh sumber-sumber dana tadi harus diketahui peruntukannya oleh seluruh stakeholder supaya terjadi keterbukaan dan menghindari terjadinya kecurigaan tentang pengelolaan dana pendidikan tersebut. Adapun yang berhak mengetahui tentang pengelolaan dana pendidikan tersebut di atas diantaranya, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Guru.

2. Visi, Misi Strategi dan Target/Tujuan Madrasah

Dalam rangka mencapai tujuan yang sesuai dengan anggaran pendidikan disuatu sekolah, maka harus disesuaikan dengan visi, misi sekolah yaitu:

a. Visi

“ Sekolah/ Madrasah Masa Depan yang Islami, Populis dan Berkualitas”

b. Misi

Untuk mewujudkan visi MTs. Negeri Cijeungjing, diperlukan rumusan yang lebih rinci, spesifik, valid dan logis yang dikemas sebagai Misi. Adapun rumusan Misi MTs. Negeri Cijeungjing adalah sebagai berikut:

a. menciptakan dan meningkatkan siswa dalam pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

b. Menciptakan dan meningkatkan kesadaran tenaga pendidik dan kependidikan dalam pengamalan ajaran Islam sehari-hari.

c. Menciptakan dan meningkatkan kesadaran alumni dalam pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

d. Meningkatkan popularitas lembaga melalui berbagai kegiatan keagamaan/Iman dan Taqwa.

e. Meningkatkan popularitas lembaga melalui berbagai kegiatan intra dan ekstra kurikuler.

f. Meningkatkan popularitas lembaga melalui berbagai kegiatan pelayanan dan pengabdian kepada orangtua, masyarakat dan pemerintah.

g. Meningkatkan bidang imtaq, iptek serta kemampuan berbahasa Arab, Inggris.

h. Meningkatkan kinerja professional pendidikdan tenaga kependidikan.

i. Meningkatkan prestasi siswa dibidang akademik maupun non akademik.

j. Meningkatkan kedisiplinan dalam segala bidang.

Dengan adanya visi, misi sekolah, maka akan diketahui strategi pembiayaan yang harus dialokasikan untuk mencapai target tadi. Pengelolaan pembiayaan pendidikan di MTs Negeri Cijeungjing sepenuhnya dikelola oleh bendahara dan disesuaikan peruntukannya dengan kebutuhan setiap hari dari seluruh komponen di sekolah.

Manusia merupakan mahluk yang dinamis, sehingga dalam memenejnya pun harus selalu berubah. Terbukti dengan adanya keluhan-keluhan dari berbagai pihak di MTs Negeri Cijeungjing tentang ketidakpuasan managemen sekolah khususnya masalah keuangan, walau pun pihak sekolah telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan, namun dengan dilakukannya evaluasi dan perbaikan-perbaikan berkala oleh kepala sekolah dan pihak yang bertanggung jawab terhadap kepuasan seluruh personil di Madrasah Tsanawiyah Negeri Cijeungjing sehingga permasalahan tadi dapat diatasi yang tentunya dengan menambah pelayanan dengan mengevektifkan anggaran yang ada untuk keperluan peningkatan mutu pendidikan.

Tujuan sekolah secara umum merupaka bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu” Meningakatkan Iman dan Taqwa melalui pengalaman syari’at Islam, meningkatkan kualitas kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, dan dapat diterima dimasyarakat dengan mempunyai keterampilan untuk hidup mandiri.sedangkan tujuan madrasah secara khusus merupakan jabaran dari visi, misi sekolah, seperti diuraikan di bawah ini:

a. Meningkatnya kesadaran dalam pengalaman syari’at Islam dikalangan para siswa, pendidik dan para alumni.

b. Memperoleh kejuaraan dalam olimpiade Matematika dan Sains serta kejuaraan lainnya baik dalam intra maupun ekstra kurikuler.

c. Mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan minimal dua bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab.

d. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.

e. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran berbasis ICT untuk seluruh kelas.

f. Memiliki layanan menejemen yang demokratis, transparan, akuntabel dan berbasis ICT.

Tujuan madrasah tadi dapat lebih memperjelas kepada kita berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk menykseskan tujuan sekolah tadi dan membutuhkan menejemen pengelolaan keuangan yang handal.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Di dalam setiap kegiatan pasti akan membutuhkan dana atau biaya operasional, begitu juga dalam lingkungan pendidikan begitu besar biaya yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di MTs Negeri Cijeungjing sumber biaya pendidikan diambil dari tiga sumber, yaitu:

  1. DIPA/Rutin
  2. BOS
  3. Dana Komite

Managemen sekolah adalah mengurus manusia, mengurus manusia berarti mengurus kepuasan, sehingga apabila kepuasan manusia yang ada di sekolah tersebut telah terpenuhi, maka proses kegiatan belajar-mengajar disatu sekolah akan lancar. Namun sebaliknya apabila tidak terpenuhi maka bisa dipastikan kegiatan disekolah tersebut akan kacau.

B. Saran

Dalam managemen pembiayaan pendidikan suatu sekolah sebaiknya mempunyai arsip tentang perjalanan pembiayaan pendidikan sekolah tersebut minimal lima tahun kebelakang, sehingga dari lima tahun pengalaman tadi dapat dijadikan pelajaran bagaimana mengambil keputusan yang tepat mulai dari visi,misi sampai anggaran yang diperlukan dalam rangka mewujudkan visi, misi tadi.

DAFTAR PUSTAKA

Mohamad Fakri Gaffar. Pembiayaan Pendidikan.

MTs N. Cijeungjing.(2010). RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA SEKOLAH.

Nanang Fattah. (2009). Ekonomi & Pembiayaan Sekolah. Bandung : ROSDA

Suryana (2011). Managemen Strategik untuk Bisnis dan Organisasi Non Profit

MTs N. Cijeungjing.(2010). Laporan Pertanggungjawaban BOS.

MTs N. Cijeungjing.(2011). Laporan Keuangan Bagian Anggaran 2011.

WWW. MANAJEMEN SEKOLAH. COM

WWW. PEMBIAYAAN SEKOLAH.COM

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tidak ada komentar: